TUGAS ANALISIS REGRESI PENGEMBANGAN HIPOTESIS HALAMAN 13-15 ANALISIS REGRESI

TUGAS ANALISIS REGRESI
PENGEMBANGAN HIPOTESIS HALAMAN 13-15
ANALISIS REGRESI






OLEH
MARIA ALVES WARA
( NIM : 20160302204)





PROGRAM STUDI ILMU GIZI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
JAKARTA
2017

1.      Di bawah ini adalah berat badan bayi laki – laki usia 5 bulan (X1) dan pada usia 11 bulan (X2) (data fiktif). Hitung nilai rata – rata, variance, standart deviasi dan lakukan uji t dependen sample?

No

1
4,5
5,6

-1,1
0,26
0,0676
2
4,7
5,9

-1,2
0,16
0,0256
3
4,6
6,2

-1,6
-0,24
0,0576
4
4,8
6,2

-1,4
-0,04
0,0016
5
4,9
5,9

-1
0,36
0,1296
6
4,8
5,8

-1
0,36
0,1296
7
4,5
6,2

-1,7
-0,34
0,1156
8
4,7
6,4

-1,7
-0,34
0,1156
9
4,9
6,3

-1,4
-0,04
0,0016
10
4,6
6,1

-1,5
-0,14
0,0196
47
60,6
-13,6

0,664
4,7
6,06
-1,36


0,0222222
0,0626667




0,1490712
0,2503331





Keterangan :
        : Jumlah
        : Nilai Rerata
        : Variance
        : Standar Deviasi

a.    Asumsi : Data yang diuji adalah berpasangan (paired) yang diambil secara random dan distribusinya normal. Masing – masing subjek independen dan variansnya diduga tidak berbeda
b.    Hipotesa Ho : µ1 = µ2 dan Ha : µ1 ≠ µ2
c.    Uji statistik adalah uji t-berpasangan (paired t-test)
              
d.   Distribusi uji statistik bila Ho diterima maka uji statistik dilakukan dengan derajat kebebasan = n-1;
e.    Pengambilan keputusan : α = 0,05 dan nilai kritis t ± 2,26216
f.     Perhitungan statistik : kita hitung varians nilai D yaitu
               = 0,073777778    = 0,272029
             Dan nilai 0,085
Hasil uji
Kita ambil nilai mutlak yaitu 16.
g.    Keputusan statistik : karena
t hitung = 16 > t tabel, dk = 9, α = 0,05 = 2,26216
kita berkeputusan untuk menolak hipotesa nol
h.    Kesimpulan : ada perbedaan berat badan bayi laki – laki usia 5 bulan dan usia 11 bulan.

2.      Data dasar trigliserida pria dewasa gemuk normal yang diukur dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) sebagai berikut (data fiktif).

No
Gemuk
Normal

1
240
180

60
-3
9
2
260
175

85
22
484
3
230
160

70
7
49
4
220
190

30
-33
1089
5
260
180

80
17
289
6
250
175

75
12
144
7
240
190

50
-13
169
8
220
170

50
-13
169
9
230
180

50
-13
169
10
240
160

80
17
289
2390
1760
630

2860
239
176
63


210
110




14,491377
10,488089





Keterangan :
        : Jumlah
        : Nilai Rerata
        : Variance
        : Standar Deviasi





a.       Asumsi: data yang diuji adalah data 2 kelompok independen yang diambil secara random dan distribusinya normal, masing – masing subjek independen dan variansnya diduga tidak berbeda;
b.      Hipotesa Ho : µ1 = µ2 dan Ha : µ1 ≠ µ2
c.       Uji statistik adalah uji t-independen
 ‘pooled variance’ adalah
d.      Distribusi uji statistik : bila Ho diterima maka uji statistik dilakukan dengan derajat kebebasan =
e.       Pengambilan keputusan α = 0,05 dan nilai kritis t ± 2,10092
f.       Perhitungan statistik :
 =è
       
       
      
Hasil uji
        =è
               
                = 2,22723
                2,22723
g.      Keputusan statistik : karena thitung = 2,23 > ttabel, dk = 18, α = 0,05 = 2,10092, kita berkeputusan untuk menolak hipotesis nol;
h.      Kesimpulan : ada perbedaan yang bermakna kadar trigliserida pria dewasa gemuk dan normal yang diukur dengan indeks massa tubuh (IMT).

3.      Nilai rata – rata IQ dari 26 siswa SMP X adalah 107 dengan standar deviasi 9, sedangkan SMP Y dari 30 siswa rata – rata IQ nya adalah 112 dengan standar deviasi 8. Dapatkah kita menyatakan bahwa ada perbedaan secara bermakna nilai rata – rata IQ siswa di sekolahan?
Penyelesaian :
Diketahui Data IQ siswa dari 2 SMP yang berbeda adalah
ð  dan 30
ð  dan  
ð  dan
a.       Asumsi: data yang diuji adalah data 2 kelompok independen yang diambil secara random dan distribusinya normal, masing – masing subjek independen dan variansnya diduga tidak berbeda;
b.      Hipotesa Ho : µ1 = µ2 dan Ha : µ1 ≠ µ2
c.       Uji statistik adalah uji t-independen
 ‘pooled variance’ adalah
d.      Distribusi uji statistik : bila Ho diterima maka uji statistik dilakukan dengan derajat kebebasan =
e.       Pengambilan keputusan α = 0,05 dan nilai kritis t ± 2,00488
f.       Perhitungan statistik :
 =è
       
       
      
Hasil uji
        =è
               
                 = - 0,1522
               
 
g.      Keputusan statistik : karena thitung = 0,1522 > ttabel, dk = 54, α = 0,05 = 2,00488, kita berkeputusan untuk menerima hipotesis nol;
h.      Kesimpulan : Tidak ada ada perbedaan yang bermakna nilai rata – rata IQ siswa di SMP X dan SMP Y.
4.      Kita ingin membuktikan perbedaan kadar glukosa darah mahasiswa sebelum dan sesudah sarapan pagi. Datanya sebagai berikut :

No
Sebelum
Sesudah

1
115
121

-6
-0,1
0,01
2
118
119

-1
4,9
24,01
3
120
122

-2
3,9
15,21
4
119
122

-3
2,9
8,41
5
116
123

-7
-1,1
1,21
6
115
123

-8
-2,1
4,41
7
116
124

-8
-2,1
4,41
8
115
120

-5
0,9
0,81
9
116
125

-9
-3,1
9,61
10
117
127

-10
-4,1
16,81
1167
1226
-59

84,9
116,7
122,6
-5,9


3,1222 
5,6 




1,766981 
2,366432 





a.         Asumsi : Data yang diuji adalah berpasangan (paired) yang diambil secara random dan distribusinya normal. Masing – masing subjek independen dan variansnya diduga tidak berbeda
b.         Hipotesa Ho : µ1 = µ2 dan Ha : µ1 ≠ µ2
c.         Uji statistik adalah uji t-berpasangan (paired t-test)
                      
d.        Distribusi uji statistik bila Ho diterima maka uji statistik dilakukan dengan derajat kebebasan = n-1;
e.         Pengambilan keputusan : α = 0,05 dan nilai kritis t ± 2,26216


f.          Perhitungan statistik : kita hitung varians nilai D yaitu
         = 9,43       = 3,07
        Dan nilai 0,97
        Hasil uji
       Kita ambil nilai mutlak yaitu 6,07.
g.         Keputusan statistik : karena
       t hitung = 6,07 > t tabel, dk = 9, α = 0,05 = 2,26216
       kita berkeputusan untuk menolak hipotesa nol
h.         Kesimpulan : ada perbedaan kadar glukosa darah mahasiswa sebelum dan sesudah sarapan pagi.

5.      Hasil penelitian tentang peran senam “low impact” pada remaja putri usia 18 – 21 tahun terhadap penurunan persen lemak tubuh disajikan dengan tabel di bawah ini (data fiktif). Dapatkah kita menyatakan bahwa senam “ low impact ” tidak berpengaruh terhadap persen lemak tubuh.
No
Sebelum
Sesudah

1
24,7
24,5

0,2
-1,45
2,1025
2
26,4
25,6

0,8
-0,85
0,7225
3
28,7
26,9

1,8
0,15
0,0225
4
27,2
26,1

1,1
-0,55
0,3025
5
24,9
24,2

0,7
-0,95
0,9025
6
29,9
27,3

2,6
0,95
0,9025
7
28,6
25,7

2,9
1,25
1,5625
8
28,8
25,7

3,1
1,45
2,1025
219,2
206
13,2

8,62
27,4
25,75
1,65


3,702857
1,12




1,92428
1,0583





a.         Asumsi : Data yang diuji adalah berpasangan (paired) yang diambil secara random dan distribusinya normal. Masing – masing subjek independen dan variansnya diduga tidak berbeda
b.         Hipotesa Ho : µ1 = µ2 dan Ha : µ1 ≠ µ2
c.         Uji statistik adalah uji t-berpasangan (paired t-test)
                      
d.        Distribusi uji statistik bila Ho diterima maka uji statistik dilakukan dengan derajat kebebasan = n-1;
e.         Pengambilan keputusan : α = 0,05 dan nilai kritis t ± 2,36462
f.          Perhitungan statistik : kita hitung varians nilai D yaitu
         = 1,23    = 1,28
        Dan nilai 0,45
        Hasil uji
       Jadi thitung : 3,63.
g.         Keputusan statistik : karena
       t hitung = 3,63 > t tabel, dk = 7, α = 0,05 = 2,36462
       kita berkeputusan untuk menolak hipotesa nol
h.         Kesimpulan : senam ‘low impact’ berpengaruh terhadap persen lemak tubuh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUGAS ANALISIS REGRESI PERSAMAAN REGRESI GARIS LURUS HALAMAN 70 ANALISIS REGRESI

Halaman 153

TUGAS ANALISIS REGRESI ANALISIS VARIAN HALAMAN 85 ANALISIS REGRESI